Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Live In Balance

Staycation, Liburan Minim Budget Di Tengah Waktu Terbatas

Pernah dengar istilah STAYCATION? Jika belum artinya kurang lebih adalah liburan yang dilakukan di rumah atau di dekat rumah, tanpa pergi atau melakukan perjalanan ke tempat lain . Bentuknya bisa bersantai di rumah dengan pengondisian tertentu, atau menginap di hotel / penginapan yang ada di kota tempat kita tinggal sembari menikmati semua fasilitas yang disediakan di sana. Saya dan Cibi sendiri, sudah sejak beberapa tahun yang lalu memiliki hobi staycation . Sebenernya kami berdua senang travelling untuk berlibur. Namun, karena keterbatasan waktu (cuti terbatas) dan juga kami adalah tipe turis, bukan traveller, maka perlu banyak persiapan. Mulai dari menentukan waktunya, dan juga persiapan budget yang cukup lumayan. Tentu saja ini didasari pada keinginan liburan yang bener-bener refreshing, bukan cuma dapet capek karena harus mengunjungi banyak lokasi di waktu terbatas. Di sisi lain refreshing sendiri sudah jadi satu gaya hidup yang tidak terelakkan, di tengah tekanan dan tantangan

Menikah, Buat Apa?

Dulu, di awal sebelum menikah, setiap kali ada pertanyaan apa tujuan menikah jawaban saya selalu standar, "Menyempurnakan agama." Jawaban khas orang kebanyakan, entah karena memang mengerti apa makna di balik jawaban itu atau hanya sekedar ikut-ikutan saja. Sama seperti saya, beberapa tahun yang lalu saat masih single dan belum menikah. Ketika sudah menikah, lain lagi jawabannya. Menikah adalah life time job alias pekerjaan seumur pernikahan. Ada upaya untuk menjaga segala sesuatunya tetap baik. Tidak hanya baik dari sisi suami namun juga baik bagi berdua. Bisa berkomunikasi dengan baik hingga saling mengerti satu sama lain saja bukan pekerjaan yang mudah. Belum lagi aspek-aspek lainnya. Oleh karenanya, perjalanan pernikahan saya dan Cibi yang sudah menggenapi usia 8 tahun, tepat hari ini, membawa saya berpikir ulang apa tujuan dari pernikahan itu. Kalau jawabannya seperti paragraf awal, ya tak ubahnya seperti halnya kalau ditanya apa tujuannya makan dan dijawab agar kenyang.

Ritual Membangun Mood Agar Lebih Produktif

Bagi saya yang hingga hari ini masih bekerja sebagai karyawan, di mana jadwal kerja masih terpatok pukul 08.00 - 17.00, maka mau tidak mau aktivitas pembuka di pagi hari menjadi satu titik kunci yang akan mempengaruhi produktivitas seharian. Jika di awal sudah memulainya dengan tidak pas, maka biasanya aktivitas di hari itu akan ada aja yang ngga pas. Dengan kata lain, kurang produktif. Menyadari hal ini, maka saya mencoba untuk membangun sebuah ritual pagi sebelum bekerja untuk membangun mood positif dan mengatur getaran rasa di posisi yang nyaman, tenang dan bahagia. Ibaratnya, jika mau ke medan pertempuran, jangan lupa mempersiapkan segala sesuatunya. Begitu juga ketika akan bekerja. Selain faktor fisik yang disiapkan, faktor non fisik pun perlu disiapkan. Melalui postingan ini, saya ingin berbagi tentang beberapa ritual pagi yang biasa saya lakukan setiap hari, untuk mengondisikan diri agar siap dan bisa lebih produktif di hari itu. 1. Mengondisikan Hati Kita tentu tidak bisa memil

Make Money, Grow, Eat, Write, Live In Balance, Repeat!

Hari ini, tanggal 3 Desember 2020, tepat 12 tahun sejak blog AriefMaulana.com online pertama kalinya, saya memutuskan untuk memulai semuanya lagi DARI AWAL! Move on dari masa lalu dan fokus ke masa depan.  Semua berawal dari kesalahan sederhana, lupa bayar hosting web yang lama dan semua data lama (tulisan sejak tahun 2008) hilang tanpa jejak. But it's okay. Mungkin ini semacam kode dari semesta untuk memulai semuanya lagi, dari awal, dengan berbekal referensi, pengalaman, dan juga pemahaman baru. " Make Money, Grow, Eat, Write, Live In Balance, Repeat! " Saya memilih judul itu sebagai postingan pertama, sebagai perwujudan prinsip produktivitas yang saya jalankan selama ini. Adapun detailnya, akan saya jabarkan sebagai di bawah. MAKE MONEY Menghasilkan duit adalah salah satu aktivitas yang saya sukai. Realistislah. Jaman sekarang kalau ngga ada duit ya repot juga. Jadi kalau ada yang bilang, "Uang tidak bisa memberikan kebahagiaan," rasanya pengen saya jitak de