Saya dan Cibi sendiri, sudah sejak beberapa tahun yang lalu memiliki hobi staycation. Sebenernya kami berdua senang travelling untuk berlibur. Namun, karena keterbatasan waktu (cuti terbatas) dan juga kami adalah tipe turis, bukan traveller, maka perlu banyak persiapan. Mulai dari menentukan waktunya, dan juga persiapan budget yang cukup lumayan. Tentu saja ini didasari pada keinginan liburan yang bener-bener refreshing, bukan cuma dapet capek karena harus mengunjungi banyak lokasi di waktu terbatas.
Di sisi lain refreshing sendiri sudah jadi satu gaya hidup yang tidak terelakkan, di tengah tekanan dan tantangan hidup yang selalu datang tanpa henti. Ini bagian dari menjaga keseimbangan hidup, versi kami. Maka salah satu alternatifnya adalah dengan melakukan staycation. Jadi ujaran "kurang piknik", bagi kami, adalah benar adanya.
Dari sisi budget, staycation bisa memangkas banyak. Jika travelling biasa membutuhkan biaya transport dan akomodasi, dengan staycation cukup fokus di biaya akomodasi saja mengingat lokasi berliburnya di dalam kota dan hanya muter di situ-situ saja. Dari sisi makan pun, jika memang makanan hotel dirasa mahal, ya tinggal go food atau keluar ke warung terdekat.
Dari sisi penggunaan waktu, staycation buat saya sangat membantu. Tidak harus menunggu long weekend untuk melakukan kegiatan ini. Jika dibutuhkan, sabtu minggu pun sudah cukup. Check in di hari Jumat dan check out di hari Minggu. Sehingga bisa dilakukan kapan saja. Lebih fleksibel dan tidak banyak waktu terbuang untuk proses perjalanannya.
Dari sisi keselamatan apalagi, khususnya di masa pandemi seperti sekarang ini. Prosedur kesehatan di hotel saya yakin pasti ada dan jalan. Satu-satunya resiko terbesar adalah di perjalanannya dan ketika berkumpul di area padat manusia seperti terminal, stasiun, atau bandara. Dengan staycation, kita bisa meminimalisir resiko tersebut.
Alternatif ini buat saya jadi satu bentuk "piknik" yang bisa diandalkan di tengah keterbatasan budget dan waktu. Sehingga sisi refreshing totalnya dapet, tanpa harus lelah menempuh perjalanan jauh dan jauh lebih aman di masa pandemi seperti sekarang ini.
Namun terlepas daripada semua itu, tentu saja namanya staycation tetap saja butuh duit. Kecuali jika tipe staycation kita di rumah saja. Maka dari itu, jika duitnya belum ada atau terbatas, ya ditambah keran penghasilannya. Sehingga budget liburannya bisa diperbesar. Ngga perlu diajarin lagi kan, perihal menambah keran penghasilan ini?
So, buat kalian yang lagi nyari solusi buat berlibur, tapi masih takut-takut karena wabah Covid-19, atau budget terbatas, atau waktunya yang terbatas, coba staycation aja biar tetep bisa berlibur, refreshing dan menjaga keseimbangan hidup. Selamat berlibur.
Your #1 Big Fan,
Arief MaulanaCo-Founder Republik Ungu
Registered LOGOS Facilitator
Licensed Trainer of Covert Selling
And we removed Tokaido, which remains 먹튀검증 abc-1111 a favourite but has had consistent stock points since mid-2021. One of the most well-known narde championships is the championship of Azerbaijan – Gizil Zar – Golden Dawn. Tables board with counters recovered from the Swedish seventeenth century warship Vasa.
ReplyDelete